Meratakan jalan menuju masa depan
Seorang alumnus STAN yang belok jalur ke teknik sipil. Dari ngitung beban fiskal pindah ke beban mati. Kalau dulu saya bisa bikin orang pusing karena pajak, sekarang giliran saya yang pusing sama rumus beton bertulang. Entah di masa depan bakal beneran jadi insinyur, atau sekadar jadi konsultan konstruksi religi (panitia pembangunan masjid) di tingkat RT.
Blog Sarjana Pengaspalan ini saya buat sebagai wadah untuk menulis apa saja yang kebetulan lewat di kepala: kadang soal kerjaan, kadang soal hidup, kadang soal kuliah, kadang soal hal-hal yang gak penting yang entah kenapa jadi penting. Ibaratnya seperti proses perkerasan jalan batin. Banyak yang masih berlubang di sana-sini, tapi mudah-mudahan masih bisa dilewatin.