Sarjana Pengaspalan

Catatan Pribadi 31 Agustus 2025

Demonstrasi di mana-mana. Jalanan bukan lagi tempat lalu lintas, tapi tempat lalu amarah.

Apakah ini penyakit kronis? Kejahatan-kejahatan kecil, ditumpuk perlahan, mengendap di balik meja, di bawah karpet, menunggu pemantik kecil, sebuah isyarat getir, untuk memicu keruntuhan yang sudah lama tertahan.

Apakah ini tindakan terukur? Ataukah ini langkah yang sudah dihitung? Bukan reaksi, tapi strategi yang dingin. Sebuah bab dari rencana besar yang tertulis. Di mana kekacauan bukan musibah, tapi instrumen yang dipinjam.

Apakah ini cuma kebetulan? Empat kali lempar koin, empat kali hasil yang sama, empat kali gambar Garuda. Bukan sebuah mukjizat, bukan juga pertanda. Hanya statistik yang sedang bermain drama.

Yang jelas aku mulai cemas. Opsi untuk lari tampak lebih menjanjikan. Dan aku tidak sendirian. Banyak yang mulai berpikir serupa, bahwa bertahan bukan lagi pilihan.

Tapi sebaiknya aku tunggu sebentar lagi. Siapa tahu semua ini hanya bayangan, sebuah ilusi yang sebentar lagi reda. Dan kalau bukan, setidaknya aku sempat berharap.

Ah, besok tanggal satu. Masih ada asa tersisa. Mari menunggu notifikasi, bukan dari sosial media, tapi dari rekening yang sebulan sekali terisi.

#inner-dialogue